Terimakasih

Terimakasih selalu menjadi penguat untukku
Terimakasih untuk selalu ada
Terimakasih untuk selalu memberikan pelajaran hidup
Terimakasih untuk selalu mengujiku
Terimakasih telah mengajari aku arti ke sabaran
Terimakasih selalu memberikan aku kesenangan, kebahagian maupun kesusahan
Terimakasih masih bisa bersama orang-orang yang aku sayangi
Terimakasih sampai tak hingga~

Terimakasih Allah, Engkau yang Maha Besar
Aku mencintainya karena-Mu

Raise your top even storm catches you

Renungan selama menjadi mahasiswa

Hey blogi, aku datang lagi setelah beberapa hari, mungkin minggu, mungkin tahun aku tidak mencurahkan isi hatiku disini.
Selama ini, selama aku menjadi mahasiswa banyak hal-hal baru yang aku pelajari, banyak amanah baru, banyak teman baru, banyak pelajaran baru, banyak kepahitan baru, banyak kebahagiaan baru dan banyak yang baru baru lainnya disini.
Sebenarnya aku takut aku hawatir kalau saja aku tidak amanah dalam menjalankan tugas, gagal dalam kuis maupun ujian. Aku terkadang ingin menangis kencang dikala sendirian, disela-sela kesibukan ini. Aku ingin pulang ke rumah, namun aku tak bisa pulang. Untung saja selalu ada teman-teman yang menemani, walaupun mereka seutuhnya tidak mengetahui perasaanku yang rapuh ini.
Blogi aku setiap kali dalam solat selalu berdoa supaya ditabahkan dan disabarkan untuk menjalani semua ini. Terkadang pula aku tidak mengerti pemikiran orang-orang yang egois ingin memikirkan dirinya sendiri, mengeluarkan pendapat tanpa berfikir panjang, melakukan sesuatu tanpa berfikir panjang apakah semua itu akan menyakitkan orang lain, kenapa mereka tidak mulai belajar mengerti orang lain? ya ntahlah, tapi aku coba dimulai dari diriku sendiri. Mungkin bisa dibilang aku sudah sekuat tiang listrik yang selalu tegap berdiri :')
Selalu semangat pagi, ingat tumpukan kegagalan akan membawamu kepada puncak kesuksesan, jangan takut gagal Syifa keep moving on! keep spirit! Fighting!

Saat Seseorang Berubah Karena Dirimu Sendiri

Terserah dan terserah saja sekarang, terserah kalau memang ini yang terbaik, saya juga tidak tahu apa yang harus saya lakukan, ya sebagian besar orang tidak tahu alasan yang pasti kenapa saya melakukan hal seperti ini dan harus seperti ini, yasudahlah kalau memang kamu ingin seperti ini, hanya cukup tahu saja manis pahitnya

Mungkin takdirnya yang seperti ini,

memang sakit disini, mungkin ada waktu dimana sakit ini sembuh, ada Allah yang sebenernya akan mendengar semua doa-doamu, tunggu saatnya saja.

Buat kamu semangat ya, setiap kali kamu berubah itu~

Ingin saya bertanya "kenapa tidak kamu coba untuk bertingkah laku seperti biasanya?"
Saya bodoh memang, coba saya ada diposisinya
tapi kemudian ingin saya bertanya lagi "tapi apa salahnya berhubungan baik?"
Yasudah jangan memaksakan kehendak, ini keputusan saya